Disusun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
MANAJEMEN STRATEGIK
“Analisa Kasus Perusahaan Schwinn Bicycle”
Dosen Pembimbing: SEPRINI, SE.,MM
Disusun oleh :
VERIYEN
MIRA LESTARI
SUCI PRIHATIN
YASRI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN 2011
Manajemen Strategik
Perumusan Masalah
1. Apakah
yang menyebabkan Perusahaan Schwinn Bicycle mengalami kerugian dan tidak mampu
untuk melanjutkan usahanya?
2. Apakah
upaya yang seharusnya dilakukan Perusahaan Schwinn Bicycle agar dapat keluar
dari masalah yang dihadapinya?
Pemecahan Masalah
Jika
menelaah pada kasus yang terjadi di perusahaan Schwinn Bicycle, kegagalan
perusahaan tersebut jelas telah disebutkan bahwa mereka tidak mampu untuk
beradaptasi terhadap perubahan, dan yang lebih buruk mereka gagal menciptakan
perubahan. Ketika lingkungan berubah dimana konsumen terus menginginkan sesuatu
yang baru dengan criteria yang sesuai dengan keinginan mereka, namun Schwinn
Bicycle tidak menangkap peluang tersebut untuk menjadikan produk mereka tetap
diterima masyarakat. Mereka tidak pernah melakukan penelitian untuk
pengembangan produk, penelitian dalam rangka mengetahui sejauh mana produk
mereka diterima konsumen, atau penelitian dalam rangka untuk mencari informasi
produk yang seperti apa yang diinginkan konsumen.
Kegagalan
itu juga disebabkan oleh kurangnya promosi yang dilakuan pihak manajemen. Hal
ini berkaitan dengan system pemasaran mereka yang hanya menitik beratkan pada penjualan
produk melalui pedagang. Terlebih ketika muncul para pesaing, manajemen tidak
mengambil tindakan apapun. Dan karena keterbatasan biaya maka manajemen tidak
mampu untuk memproduksi sepeda dengan kualitas yang bagus.
Lalu
apakah yang harus dilakukan manajemen agar keluar dari masalah tersebut? Untuk
menjawab permasalahan tersebut maka harus dipahami konsep berikut terlebih
dahulu. Organisasi yang baik adalah yang memiliki tujuan jelas berdasarkan visi
dan misi yang disepakati pendirinya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
dibutuhkan cara untuk mencapainya yang lazim disebut sebagai strategi.
Selanjutnya disusun rencana (plan) , kebijakan (policies) hingga
pencapaian dan program aksi. Dalam penerapannya, bisa saja unsur diatas
mengalami perubahan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya asumsi-asumsi yang
dipakai dalam perencanaan, misalnya karena sumber daya yang didapat tidak
sesuai dengan harapan. Bisa pula disebabkan oleh tujuan yang terlalu abstrak
sehingga sangat jauh dari apa yang diharapkan. Setiap organisasi tentu memiliki
perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan kita mengenal istilah perencanaan
stratejik, dimana perencanaan stratejik ini dapat membantu kita mengevaluasi
secara berkala untuk mencapai tujuan, membantu perusahaan untuk maju dan
berkembang, memperbesar pangsa pasar di tengah persaingan usaha yang semakin
tajam.
Maka
hal yang harus dilakukan Schwin Bicycle adalah melakukan evaluasi terhadap
produk yang mereka hasilkan. Apakah produk yang mereka hasilkan dapat diterima
oleh konsumen. Perusahaan juga harus terus mengembangkan produk – produk baru
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Karena memproduksi itu bermula
dari konsumen dan berakhir kepada konsumen. Dengan kata lain, apa yang
diproduksi merupakan apa yang menjadi keinginan konsumen dan harus tanggap akan
perubahan yang terjadi pada konsumen. Dan jika produk tersebut merupakan produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen maka konsumen akan membeli produk
tersebut.
Selain
melakukan inovasi perusahaan juga harus melakukan promosi. Promosi sangat besar
pengaruhnya terhadap pemasaran produk. Terlebih setelah banyaknya pesaing yang
muncul. Dengan adanya promosi maka perusahaan dapat menampilkan keunggulan
produk mereka.
Ketika
semakin banyaknya pesaing maka perusahaan harus dapat mengambil tindakan serius
diantaranya dengan semakin giat melakukan inovasi atau mengembangkan produk
yang ada, terus melakukan promosi, tetap mencari informasi berkaitan dengan
penerimaan produk oleh konsumen, dan terus mencari informasi apa sebenarnya yang
menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kegagalan Schwin Bicycle dikarenakan mereka
tidak merencanakan dengan baik apa – apa yang harus mereka lakukan untuk
membuat perusahaan tetap berjalan. Pada dasarnya manajamen kurang menerapkan
prinsip – prinsip dalam manajemen itu sendiri. Mereka tidak menganalisis produk
yang akan mereka buat, tidak mencari informasi pasar, tidak melakuan promosi
dan terlalu menganggap enteng pesaing.
Kegagalan tersebut dapat dicegah jika manajemen mampu
untuk merencanakan strategi bisnis mereka mulai dari awal hingga apa yang harus
dilakukan jika telah muncul pesaing – pesaing yang lain.
2. Saran
Ada beberapa saran yang
bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan, antara lain:
1. Perusahaan
harus terus mencari informasi pasar dalam hubungannya untuk mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan dan keingan konsumen.
2. Dalam
memproduksi barang harus didasari pada kebutuhan dan keinginan konsumen
tersebut.
3. Perusahaan
harus tetap melakukan inovasi untuk memperbaiki kualitas dari produk yang
mereka hasilkan.
4. Promosi
harus tetap dilakukan baik perusahaan masih baru dibangun atau sudah berkembang
dan maju
5. Perusahaan
harus tanggap terhadap pesaing yang mulai memasuki industry yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar